Kolam lele
1. Untuk melakukan pemupukan kolam dengan menggunakan kotoran sapi, harus dipastikan kotoran sapi tersebut telah menjadi pupuk kandang (terdekomposisi) yang siap pakai, bukan yang masih baru keluar dari anus atau alat pengeluaran kotoran sapi (belum terdekomposisi), karena bila masih baru kotorannya akan menyebabkan permasalahan pada kolam seperti muncul serangan penyakit pada ikan seperti jamur, dan serangan bakteri lainnya dan menyebabkan kualitas air kolam menjadi rusak.
2. Untuk pemupukan kolam dengan menggunakan produk NASA lebih praktis dibandingkan menggunakan pupuk kandang yang harus diolah terlebih dahulu hingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Gunakan produk TON sebagai pupuk kolam dengan dosis : 1 sendok makan dicampurkan pada 10 liter air kemudian disiramkan ke kolam. Pemberian TON yang baik saat setelah olah tanah dan pengeringan dasar kolam, dimana kolam dimasukkan air hingga ketinggian 10-20 cm, kemudian siramkan produk TON biarkan selama 4-5 hari untuk membentuk pakan alami ikan yaitu plankton terlebih dahulu serta pengkondisian kolam agar siap untuk ditebar ikan. Setelah 4-5 hari dari penyiraman TON pada kolam, masukkan kembali air ke kolam hingga ketinggian air sekitar 60-80 cm, kemudian baru masukkan bibit ikan lele. Sebaiknya pemasukkan bibit lele saat pagi hari atau sore hari dimana suhu permukaan kolam tidak terlalu panas.
3. produk NASA selanjutnya yaitu VITERNA dan POC NASA untuk meningkatkan nafsu makan ikan, memacu pertumbuhan ikan, meningkatkan kesehatan ikan sehingga angka kematiannya dapat ditekan seminimal mungkin. Viterna dan POC NASA berasal dari bahan-bahan alami. Viterna dan POC NASA merupakan nutrisi murni yang mangandung protein, vitamin, mineral dan energi. Caranya : 2 produk NASA tersebut di campur terlebuh dahulu menjadi satu larutan, dosis : 1 tutup botol campuran 2 produk NASA tersebut dicampurkan pada 1 liter air kemudian disemprotkan atau dicampurkan pada per 3 kg pakan pelet ikan, dikeringkan / dianginkan sekitar 5 menit agar cairan produk NASA dapat meresap kedalam pakan pelet, baru kemudian diberikan kepada ikan.
Demikian informasi dari kami, semoga bermanfaat. Sukses selalu untuk kita semua
Oleh: Ir. Hepi Prana
Oleh: Ir. Hepi Prana
No comments:
Post a Comment