Search This Blog

Friday 13 September 2013

Tips Memelihara Anak Ayam Kampung Untuk Mengurangi Kematian

Setelah Membahas Cara Memelihara Anak Ayam Kampung yang baru menetas, sekarang team sukses bercocok akan membagi tips Memelihara anak ayam kampung untuk mengurangi resiko kematian.

Ternak unggas yang satu ini sudah mendarah daging di kalangan masyarakat kita. Tidak hanya masyarajat di kampung yang memiliki lahan cukup luas saja, namun juga dilakukan warga perkotaan. Ikut berhimpitan di samping rumah, belakang bahkan di depan rumah.

Memelihara ayam kampung memang seakan telah menjadi hobi mengisi waktu luang dan selingan hidup. Ayam kampung memang bisa fleksibel, dipelihara pada kandang atau diumbar dan berkeliaran semaunya. Namun yang sering menjadi kendala adalah memelihara anakan ayam kampung dari DOC (day old chicken).

Anakan ayam atau kuthuk (bahasa Jawa) memang memerlukan perlakuan khusus dibandingkan dengan ayam dewasa. Tidak bisa dibiarkan begitu saja berkeliaran mencari makan dan bermain di “alam bebas”. Anakan ayam masih membutuhkan perlindungan dan makanan yang sedikit khusus, karena masih lemah sehingga tidak kuat jika bersaing dengan ayam-ayam lain yang sudah besar. Lihat saja jika ada anakan ayam yang menetas indukannya akan selalu melindunginya dan mencarikan makanan. Dalam memelihara anak ayam tanpa indukan, kita perlu meniru apa yang dilakukan sang induk pada anaknya.

Hal penting dalam memelihara anakan ayam adalah pada masalah kondisi lingkungan yang masih hangat. Pada fase-fase awal saat baru menetas, sampai usia satu minggu kandang dibuat semacam box yang cukup rapat namun cukup dalam sirkulasi udara. Pada malam hari memberikan lampu penting untuk memberikan kehangatan pada si anak ayam. Jika siang hari udara cukup dingin, biarkan lampu tetap menyala agar ayam tidak kedinginan. Anak ayam yang kedinginan akan rentan terserang penyakit.

Untuk mengetahui apakah lampu cukup untuk menghangatkan anak ayam atau tidak, kita bisa lihat dari tingkah lakunya. Jika anak ayam bergerombol di bawah lampu pertanda bahwa lampu yang digunakan kurang panas. Jika anak ayam menjauh dari lampu dan terkesan menghindar berarti ruangan terlalu panas, sehingga lampu perlu dikurangi. Jika anak ayam menyebar secara merata dan bertingkah normal berarti suhu ruangan sudah cukup.

Pemberian lampu selain memberikan kehangatan juga akan membuat anak ayam makan setiap saat, sehingga cepat besar. Untuk mendukung itu pada pemeliharaan anak ayam perlu disediakan makanan dan minuman secara terus menerus.

Kandang Anak Ayam Dan Makanan
- Kandang anak ayam perlu disesuaikan dengan kebutuhan ayam sendiri. Untuk usia di bawah 20 hari kandang berupa box, yang tertutup rapat bagian samping. Bagian bawah bisa dengan kawat ram (strimin), namun pada awal-awal dilapis koran pada malam hari. Untuk jumlah ayam yang sedikit, daripada repot bikin kandang bisa menggunakan kardus bekas.

- Kepadatan anak ayam pada kandang box ini 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 ekor anak ayam.

- Semakin besar ukuran ayam kepadatan kandang perlu dikurangi, kandang yang terlalu penuh akan membuat ayam kurang sehat, terserang penyakit, kanibalisme, dan pertumbuhan tidak merata. Ayam yang kalah makan cenderung lebih lambat pertumbuhannya. Sortir ayam yang cenderung kalah makan dan pisahkan pada kandang tersendiri.

- Makanan yang diberikan pada anakan ayam pada prinsipnya adalah makanan yang memiliki protein cukup tinggi. Karena fase ini adalah fase pertumbuhan, untuk makanan buatan pabrik biasanya diberikan BR1. Bisa juga diberikan menir (pecahan beras), jika tidak mau menggunakan makanan pabrik namun pertumbuhan akan lebih cepat dengan BR1. Sampai ayam kampung usia 21 hari tidak perlu diberikan campuran apapun. Setelah usia 21 hari bisa diberikan campuran makanan lain, misalnya jagung giling, dedak, nasi dan lain sebagainya.

Kebutuhan makanan untuk anak ayam kampung berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
7 gram/per hari sampai umur 1 minggu.
19 gram/per hari sampai umur 2 minggu.
34 gram/per hari sampai umur 3 minggu.
47 gram/per hari sampai umur 4 minggu.
58 gram/per hari sampai umur 5 minggu.
66 gram/per hari sampai umur 6 minggu.
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu.
74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Memelihara anakan ayam yang sehat dan cepat besar merupakan hal yang menyenangkan sekaligus memberikan kepuasan tersendiri. Meski itu hanya hobi dan sebagai pengisi waktu luang, namun jika berhasil tentu lebih menggembirakan. Semoga Bermanfaat

3 comments:

  1. DEPOSIT PULSA & OVO

    DewaZeus merupakan bagian dari situs ZeusBola, yang merupakan agen agen taruhan judi bola, Casino, Poker, taruhan sabung ayam online S128, CF88 DewaPoker, Live Casino Agen Resmi Lisensi Filipina Paling Terpercaya di Indonesia, hanya di judi pulsa.

    Juga Sebagai Kantor Cabang Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola sudah berkerja sama bersama maskapai Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh sang pemimpin Isle of Man kepada beroperasi sebagai juru taruhan latihan jasmani sedunia.

    main judi pakai pulsa
    https://dewazeus.site/situs-agen-taruhan-poker-deposit-via-pulsa-2019/
    link zeusbola


    Ayo main sekarang di dewazeus.site

    ReplyDelete
  2. ayo bergabung dengan Bolavita banyak bonus2 paling menarik
    dan tanpa ribet syarat cuma depo dan langsung di berikan
    Proses depo wd secepat kilat buktikan sendiri ^^ adu ayam jago

    info lebih lanjut:

    WA: +628122222995

    ReplyDelete
  3. BONUS FREECHIP!

    CemePoker yaitu delegasi Poker Online, Domino, Ceme, dan Capsa yang menyediakan beraneka banyak game dengan 1 user ID saja dan cemepoker di anugerahkan juga sebagai perizinan judi poker dgn rating win tertinggi.
    ceme poker menjamin 100% keamanan separuh membernya tengah pemain Poker awak dipastikan 100% Player VS Player.
    jangan sampai khilaf nantikan sawab menyentak setiap bulannya dan upah referal seusia hidup

    https://www.pokerceme.info/daftar-poker-online-deposit-via-ovo/

    Ayo main sekarang di cemepoker ---> http://104.248.153.37/

    ReplyDelete