Search This Blog

Wednesday 5 February 2014

Resep Obat Hipertensi Tradisional dan Alami

Resep Obat Hipertensi Tradisional dan Alami ternyata sangat murah dan mudah didapat disekitar lingkungan rumah kita. Sebetulnya resep obat hipertensi ini berawal dari keingintahuan saya terhadap kebiasaan ibu saya yang serig mengkonsumsi bawang putih.

Obat Hipertensi, obat hipertensi tradisional, obat hipertensi alami, hipertensi

Ibu saya memang penderita hipertensi yang bisa dibilang cukup parah, namun setelah beberapa tahun belakangan ini Alhamdlillah sudah mulai membaik dan bisa dikatakan 85% kepulihannya dari tahun-tahun sebelumnya,.

Berdasarkan kejadian itu saya mulai mencari informasi tentang khasiat dan manfaat bawang putih dari berbagai sumber (Buku, Majalah dan Internet). Bumbu dapur yang satu ini memang luar biasa, karena memiliki kandungan zat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.

Di bawah ini saya coba berbagi resep obat hipertensi tradisional dan alami yang saya temukan di majalah trubus edisi mei tahun 2000, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. (Silahkan lanjutkan membacanya ya...)

Dapur anda sebenarnya menyimpan sayuran untuk mengobati tekanan darah tinggi. Tidak hanya bawang putih, seledri dan mentimun pun merupakan sayuran yang sangat bagus apabila dikonsumsi untuk penderita hipertensi.

Dari ketiga komoditas itu bisa dibuat dua jenis resep. Jika ditambah pule pandak, kumis kucing, dan meniran. Jika anda sering sakit kepala, jantung berdebar-debar, tengkuk terasa kaku, lesu, atau emosional, mungkin hipertensi biang keladinya.

Penyakit yang menyerang pada umur setengah baya ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. para ahli memperkirakan pemicunya, antara lain factor keturunan, ketegangan pikiran, rokok dan makan berlebihan, dan minuman beralkohol.

Apapun penyebabnya, penderita hipertensi perlu perawatan rutin. Jika tidak, pembuluh darah otak mungkin saja tidak tahan menahan tekanan darah tinggi yang terlalu tinggi. Akibatnya stroke. Tekanan darah normal ialah120 mm Hg (systole/atas) dan 80 mm Hg (diastole/bawah).

Seandainya systole 150 mm Hg-180 mm Hg dan diastole 90 mm Hg-100 mm Hg, kategorinya hipertensi ringan. Pada hipertensi sedang, tekanan sisitole 185 mm Hg-210 mm Hg dan diastole 110 mm Hg-130 mm Hg.Hipertensi berat bila sisitole lebih dari 210 mm Hg dan diastole lebih dari 130 mm Hg.

Ada beberapa penderita hipertensi yang datang ke SP3T RS. Bethesda. Kepada mereka diberikan resep berbeda, , sesuai kondisi hipertensinya (ada 3 resep yang bisa dipilih).Hasilnya, dalam waktu seminggu tensi sudah turun, kecuali yang kurang ketat mengatur dietnya. Ada juga yang sembuhnya agak lama lantaran ada tendesi factor keturunan dan kegemukan.

Pantangan dan Anjuran Bagi Penderita Hipertensi

Kemanjuran 3 ramuan tersebut sangat dipengaruhi ketelatenan mematuhi diet. Penderita hipertensi jangan merokok, minum-minuman beralkohol, kopi, dan teh kental. Jangan makan durian dan daging kambing.

Batasi mengkonsumsi telur, daging, garam, kecap asin, tauco, dan ikan asin. Jangan bekerja terlalu berat. Para penderita dianjurkan menenangkan pikiran. Perbanyak makan sawi, labu air, mentimun, tomat, seledri dan lobak. Buah yang perlu dijadikan menu harian, antara lain belimbing manis, papaya, jeruk manis, pisang, dan semangka.

3 Resep Obat Hipertensi Alami

Resep 1

  • 2 siung bawang putih
  • 10 lembar daun seledri

Bawang putih dikupas dan dicuci. Seledri beserta tangkainya juga dicuci. Kedua bahan itu digilng atau ditumbuk bersama-sama sampai lembut seduh dengan air panas sebanyak ½ gelas. Tutup rapat, kalau airnya sudah dingin, peras dan saring. Minumlah air saringan itu dua kali sehari ½ gelas.

Buat ramuan baru setiap kali mau minum karena ramuan itu tidak tahan lama.Minum 3 hari berturut-turut, kemudian control tensinya.kalau sudah normal, hentika selama 1 hari, selanjutnya minum lagi 1 kali sehari selama 5 hari.meminum ramuan ini terus menerus bisa menurunkan tensi terlalu drastic, sehingga badan menjadi lemas.

Resep 2

  • 2 mentimun setengah tua yang panjangnya sejengkal
  • 3 siung bawang putih tua

Mentimun dikupas, dicuci, dan diparut. Bawang putih juga dikupas, dicuci, dan diparut. Tambahkan ½ gelas air dingin. Campur semuanya, peras dan saring. Untuk penderita dengan tensi di atas 200 mm Hg, Minum 3 kali sehari ½ gelas. Frekuensi minum 3 hari berturut-turut, kemudian control dahulu tensinya. Bila sudah normal, hentikan sehari. Setelah itu minum lagi 1 kali sehari. Setelah itu minum lagi 1 kali sehari ½ gelas. Jika belum normal, pengobatan bisa dilanjutkan sampai seminggu.

Resep 3

  • 2 jari tangan akar pule pandak
  • 2 pohon meniran cabut dengan akarnya
  • 15 lembar daun kumis kucing

Akar pule pendak dicuci dan dipotong kecil-kecil. Pohon meniran dan daun kumis kucing juga dicuci, ketiga bahan itu dimasukkan ke dalam air bersih sebanyak 4 gelas. Rebus sampai tersisa 3 gelas. Cara minumnya sama dengan resep nomor 2.


Khasiat Para Penangkal Hipertensi

Bawang putih:

Mengandung sativine, senyawa kimia yang bisa mempercepat pertumbuhan sel dan merngsang susunan syaraf (berbahaya bagi anak kecil). Kandungan lain ialah alicine, senyawa yang bersifat antibiotik . Bawang putih pun mengandung saponin, sinistrin, nicotinic acid, flavonoida, diallydisulfide, vitamin A,B,C,D. Khasiatnya, antara lain untuk hipertensi, antibiotik, ekspektoran, luka gigitan serangga, diuretic, dan disentri.

Seledri:

Mengandung polifenol, flavonoida, dan saponin. Khasiatnya untuk mengobati hipertensi, menghilangkan rasa mual. Bonggol/akarnya untuk rematik.

Pule pandak:

Mengandung alkaloida, saponin, polifenol, dan serpentine. Khasitnya untuk hipertensi dan muntaber.
Sumber: Majalah Trubus No. 366 EDISI Mei 2000

Artikel lain seputar khasiat dan manfaat tanaman untuk kesehatan yang bisa anda baca antara lain (klik untuk membacanya) :

Khasiat dan Mnafaat Bawang Bombay
Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Untuk Kecantikan
Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.


No comments:

Post a Comment