Search This Blog

Tuesday, 14 October 2014

CARA PEMIJAHAN IKAN LELE

Cara-cara pemijahan ikan lele
Teknik penyuntikan ikan lele. [foto: ugm.ac.id]
Saat ini banyak berkembang cara pemijahan ikan lele, mulai dari cara alami hingga cara intensif. Hampir semua metode bisa dilakukan sendiri oleh para pembudidaya. Cara pemijahan ikan lele secara alami dilakukan dengan melepaskan ikan lele berpasangan dalam kolam yang telah dipersiapkan. Ikan lele yang siap kawin akan melakukan pembuahan dengan sendiri. Sedangkan, cara pemijahan ikan lele intensif dilakukan dengan penyuntikan hormon, penyuntikan hipofisa, hingga pembuahan in vitro atau pembuahan dalam tabung reaksi yang dilakukan oleh manusia. Berikut beberapa metode pemijahan ikan lele yang bisa dilakukan para pembudidaya secara mandiri.

Pemijahan ikan lele secara alami

Langkah pertama untuk pemijahan ikan lele secara alami adalah dengan memilih induk betina dan jantan yang sudah matang gonad. Pilih sepasang ikan lele yang memiliki bobot seimbang, tujuannya agar salah satu induk tidak ketakutan terhadap induk lainnya. Keseimbangan bobot sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemijahan.
Sebelum proses pemijahan ikan lele dilakukan, siapkan terlebih dahulu kolam tempat memijah. Kolam yang ideal untuk pemijahan adalah panjang 2-3 meter, lebar 1-2 meter dan kedalaman 1 meter. Sebaiknya dasar kolam terbuat dari semen atau fiberglass agar mudah mengawasi telur hasil pembuahan. Sebelumnya kolam harus dikeringkan dan dijemur, kemudian diisi air sedalam 30-40 cm. Gunakan air yang berkualitas baik, bersih dan jernih.
Pasang kakaban, bisa dibuat dengan ijuk yang dijepit dengan bambu seukuran area kolam. Gunakan pemberat agar kakaban tersebut tenggelam tidak mengapung di atas permukaan air. Kakaban berfungsi agar telur hasil pemijahan tidak berhamburan dan mudah dipindahkan. Buatlah kakaban sekokoh mungkin agar tidak berantakan oleh indukan yang aktif. Air untuk pemijahan ikan lele harus kaya oksigen, oleh karena itu berikan aerasi pada kolam pemijahan. Atau, apabila tersedia sumber air yang cukup buatkan aliran masuk dan keluar. Atur debit air sebanyak 2-3 liter per detik.
Waktu yang tepat untuk memasukan indukan kedalam kolam pemijahan adalah sore hari. Biasanya ikan lele akan memijah sekitar pukul 23.00 hingga pukul 05.00. Selama proses pemijahan ikan lele kolam harus ditutup, untuk mencegah induk ikan loncat keluar kolam. Pada pagi hari, biasanya proses pemijahan sudah selesai. Telur akan menempel pada kakaban. Telur yang berhasil dibuahi berwarna transparan sedangkan yang gagal berwarna putih susu.
Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat induk dari kolam pemijahan ikan lele. Hal ini untuk menghindari telur disantap oleh induk ikan, karena setelah memijah induk ikan betina akan merasa lapar. Selanjutnya telur yang telah dibuahi ditetaskan. Penetasan bisa dilakukan di kolam pemijahan ataupun di tempat lain seperti akuarium, fiberglass atau kolam terpal. Selama proses penetasan suplai oksigen (aerasi) harus dipertahankan dan suhu distabilkan pada kisaran 28-29oC.
Telur yang telah dibuahi akan menetas dalam 24 jam menjadi larva. Setelah itu segera pisahkan telur yang gagal atau larva yang mati untuk mencegah tumbuhnya jamur. Larva yang menetas akan bertahan tanpa pemberian makanan tambahan selama 3-4 hari. Selanjutnya lakukan proses pemesaran larva.

Pemijahan dengan penyuntikan hipofisa

Pada dasarnya pemijahan ikan lele dengan penyuntikan hipofisa sama dengan pemijahan cara alami. Baik dari kesiapan induk, kondisi kolam maupun penanganannya. Perbedaannya terletak pada proses penyuntikan hipofisa pada induk ikan sebelum proses pemijahan dilakukan. Proses penyuntikan dilakukan baik terhadap induk jantan maupun betina. Fungsi penyuntikan hipofisa untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal dibandingkan dengan pemijahan ikan lele secara alami.
Kelenjar hipofisa didapatkan dari ikan donor, bisa ikan lele atau ikan mas yang telah dewasa. Usahakan ikan donor memiliki bobot yang setara dengan bobot induk. Misalnya, untuk induk dengan bobot 750 gram carilah ikan donor dengan bobot yang sama. Hal ini untuk memastikan induk ikan memperoleh dosis hipofisa yang tepat.
Cara mendapatkan kelenjar hipofisa adalah dengan membelah kepala ikan. Berikut cara untuk mendapatkan kelenjar hipofisa dari ikan lele. Peralatan yang dibutuhkan adalah pisau, tang penjepit, pinset, gelas atau tabung reaksi, gelas penggerus dan suntikan. Sebagai catatan, semua peralatan yang digunakan harus bersih lebih bagus lagi kalau steril dan tangan harus dalam keadaan bersih.
  • Pertama-tama potonglah ikan pada bagian pangkal kepala (misalnya, leher pada manusia) dengan pisau yang bersih.
  • Letakkan mulut ikan lele mengarah keatas, buka mulut ikan lele lalu belah bukaan mulut dengan pisau secara melintang sehingga kepala ikan terbelah menjadi bagian atas dan bawah. Ambil bagian atas dan bersihkan dari darah.
  • Buang tulang penutup hipofisa dengan tang penjepit, angkat kelenjar hipofisa. Kelenjar berbentuk butiran berwarna putih.
  • Gerus kelenjar hipofisa dengan gelas penggerus, encerkan dengan air aquadestilata sebanyak 2 ml.
  • Pindahkan hipofisa yang sudah dicampur air pada tabung, kocok selama 2-3 menit. Setelah itu biarkan selama 5 menit. Cairan akan memisah, bagian bawah berupa endapan dan lapisan atas cairan jernih.
  • Ambil bagian cairan jernih dengan jarum suntik. Hipofisa siap disuntikkan pada induk pemijahan ikan lele.
Penyuntikan pada induk ikan lele dilakukan pada bagian punggung. Caranya, ambil indukan tutup kepalanya dengan kain basah. Suntik pada otot punggung dengan kemiringan 30o-60o dari arah ekor sedalam 1,5-2,5 cm. Suntik secara perlahan, setelah semua cairan habis cabut jarum suntik lalu urut otot punggung agar cairan menyebar merata.
Masukan induk jantan dan betina yang sudah disuntik kedalam kolam pemijahan. Selanjutnya proses pemijahan ikan lele dengan penyuntikan sama dengan proses pemijahan alami.

Pemijahan dengan penyuntikan hormon perangsang

pemijahan-ikan-lele
Contoh ovaprim yang dijual bebas
Metode lain pemijahan ikan lele dengan cara penyuntikan adalah dengan menyuntikan hormon perangsang. Penyuntikan dengan hormon perangsang lebih praktis dilakukan karena tidak memerlukan ikan donor dan tidak ada resiko kegagalan dalam mengekstrak hipofisa. Hormon untuk penyuntikan yang banyak dijual antara lain ovaprim dan Chorulon. Hormon akan mempengaruhi kelenjar hipofisa yang berfungsi merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur.
Sama seperti metode lainnya, kondisi calon induk ikan lele harus sudah matang gonad. Induk yang disuntik adalah jantan dan betina. Dosis penyuntikan dengan hormon perangsang ovaprim adalah 0,3-0,5 ml per kg bobot induk atau sesuaikan dengan petunjuk pemakaian. Sebelum disuntikan, hormon perangsang seperti ovaprim harus diencerkan dengan akuadestilata 3 kali lipatnya.
Proses penyuntikan dengan hormon perangsang sama dengan proses penyuntikan dengan kelenjar hipofisa. Dan, proses pemijahannya sama dengan pemijahan ikan lele secara alami.

Pemijahan ikan lele in vitro

Pemijahan ikan lele secara in vitro adalah proses pemijahan dimana pembuahan dilakukan oleh manusia dalam sebuah tabung atau wadah. Cara ini menuntut tingkat keterampilan dan ketelitian yang tinggi. Berbeda dengan ketiga cara di atas, dalam pemijahan ikan lele secara in vitro induk ikan jantan dibunuh dan diambil spermanya. Sementara induk ikan betina disuntik terlebih dahulu, kemudian diurut bagian perutnya agar sel telurnya keluar. Penyuntikan bisa dengan menggunakan kelenjar hipofisa ataupun hormon perangsang.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk proses pemijahan ikan lele in vitro antara lain mangkung plastik atau kaca, bulu ayam, kertas tisu, pisau, gunting, pinset, suntikan, dan sodium klorida 0,9% (cairan infus). Wadah penetasan telur bisa memakai akuarium, fiberglass, atau bak terpal plastik. Kondisi dan kualitas air sama dengan ketiga cara sebelumnya. Semua peralatan harus dalam keadaan bersih, lebih baik lagi steril. Berikut langkah-langkah metode pemijahan in vitro:
  • Siapkan sperma ikan lele jantan dengan cara membedah perut secara membujur. Kantong sperma berbentuk pipih memanjang berwarna putih. Angkat kantong sperma, keluarkan sperma dengan cara memotong kantong dengan gunting, tampung dalam mangkuk.
  • Siapkan induk betina yang sudah disuntik 8-10 jam sebelumnya. Keluarkan sel telur dengan cara mengurut perut induk lele ke arah kelaminnya. Sel telur akan keluar lewat lubang kelamin, lalu tampung dengan mangkuk.
  • Campurkan sel telur dengan sperma dalam mangkuk sedikit demi sedikit. Aduk perlahan dengan bulu ayam. Encerkan campuran dengan air bersih lalu aduk perlahan sampai merata.
  • Masukan campuran sel telur dan sperma kedalam kolam penetasan. Tebarkan dengan bulu ayam.
  • Lakukan pengayaan oksigen pada kolam penetasan dengan aerotor. Aerotor jangan terlalu kencang sehingga menggoncang telur, tetapi juga jangan terlalu kecil. Selanjutnya jaga kondisi kolam penetasan seperti ketiga metode di atas hingga larva menetas.

Thursday, 20 March 2014

BUDIDAYA KARET


 Tujuan utama pasaran karet Indonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
SYARAT PERTUMBUHAN

  - Suhu udara 240C - 280C.
  - Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
  - Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
  - Kelembaban tinggi
  - Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
  - Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
  - Ketinggian lahan 200 m dpl.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan
 Persemaian Perkecambahan
    - Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
    - Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
    - Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
    - Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
    - Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
    - Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
    - Jarak tanam benih 1-2 cm.
    - Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
Persemaian Bibit
    - Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
    - Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
    - Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
    - Penyiraman dilakukan secara teratur
    - Pemupukan :
  PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
 Pembuatan Kebun Entres
    - Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
    - Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
    - Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
    - Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon

POC NASA :
2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
Okulasi
Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
 Keterangan     Okulasi Coklat     Okulasi Hijau

 Umur batang bawah     9-18 bulan     3-8 bln

 Diameter batang 10 cm dari tanah    + 2 cm     1 – 1,5 cm

 Kayu okulasi   
 Dari kebun entres, warna hijau tua dan coklat, diameter 1,5 – 3 cm.   
 Dari kebun entres umur 1-3 bln, warna masih hijau atau telah terbentuk 1-2 payung.

    - Teknik Okulasi : (keduanya sama)
    - Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
    - Persiapkan mata okulasi
    - Pisahkan kayu dari kulit (perisai)
    - Masukkan perisai ke dalam jendela
    - Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm
    - Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
    - Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
    - Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.
3.2. Pengolahan Media Tanam
  a. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar.
  b. Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
  c. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
  e. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras
Teknik Penanaman
 Penentuan Pola Tanaman
      0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele
      > 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
 Pembuatan Lubang Tanam
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
Lubang tanam :
   - okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
   - okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm
 Cara Penanaman
    - Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
    - Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian
    - Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan

Wednesday, 19 March 2014

6 Tipe Pria Yang Tidak Cocok Jadi Suami Anda

(c) shutterstock
 Setiap wanita ingin menikah dengan pria yang tepat, yang bisa bersama-sama menjalani hidup dan saling menopang. Kita bisa jatuh cinta pada siapa saja tanpa rencana, tetapi Anda bisa mengendalikan rasa cinta itu agar tidak menikah dengan pria yang salah.
Dilansir Geniusbeauty.com, Pat Connor, penulis buku Whom Not to Marry menjelaskan bahwa pria-pria di bawah ini sebaiknya tidak Anda nikahi.
Anak Mami
Pria yang mencintai ibu dan keluarganya tentu bagus, tetapi pastikan bahwa pria itu bukan anak mami. Pria yang masuk kategori anak mami terlalu tergantung dengan ibunya, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, membiarkan dirinya 'disetir' sang ibu dan kemungkinan besar tidak akan membela istrinya jika adu pendapat dengan sang ibu. Jika Anda ingin hidup mandiri dengan suami, sebisa mungkin hindari pria tipe ini.
Pria Yang Tidak Punya Teman
Ada yang salah pada pria yang tidak punya teman. Sebagai makhluk sosial, sangat penting kehadiran teman dalam hidup kita. Pria yang lebih sering menyendiri dan tidak punya teman untuk berbagi akan menjadi pertanyaan besar, apakah Anda mau hidup bersama orang yang tidak bisa bersosialisasi?
Yang Memperlakukan Wanita Dengan Buruk di Depan Umum
Hati-hati dengan pria yang memperlakukan Anda dengan kasar baik secara fisik maupun verbal di depan umum. Jika di depan orang lain dia berani menyakiti Anda, bagaimana jadinya jika Anda tinggal bersamanya?
Pria Yang Kasar Pada Pelayan
Ingin tahu apakah seorang pria punya temperamen tinggi atau tidak, lihat bagaimana dia memperlakukan orang yang 'lebih rendah' darinya. Lihat bagaimana dia memperlakukan pelayan restoran, bagaimana dia memperlakukan tukang parkir, pedagang kaki lima dan sebagainya. Pria yang punya kerendahan hati dan berwibawa akan memperlakukan semua manusia dengan baik, apapun statusnya. Pria seperti itu lebih bisa menghargai pasangannya.
Pria Tidak Bertanggung Jawab
Apa yang mau diharapkan dari pria yang tidak bisa bertanggung jawab. Jika dia tidak bisa bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bertanggung jawab untuk Anda dan anak-anaknya kelak? Pria punya beban besar sebagai pemikul tanggung jawab keluarga, maka jika Anda mulai melihat bahwa si dia sulit bertanggung jawab, pikirkan lagi keinginan untuk menikah dengannya.
Pria Yang Tidak Punya Selera Humor
Anda beruntung jika memiliki pasangan yang memiliki selera humor dan senang mengajak Anda bercanda (walaupun mungkin sering garing). Saat menikah kelak, kehidupan tidak selalu serius. Penelitian membuktikan pasangan yang bisa bercanda dan tidak takut tertawa lebih awet dan bahagia ketimbang pasangan yang terlalu serius. Jadi jika pria yang Anda kenal tidak punya selera humor, ada baiknya melirik pria lain.

Tuesday, 18 March 2014

Panduan Budidaya Padi




Cara menanam padi terbagi ke dalam beberapa tahapan, dari mulai pemilihan bibit sampai ke pemeliharaan yang berlanjut ke proses pemanenan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh para petani sebelum menanam padi, hal yang pertama dan paling utama untuk diperhatikan adalah pemilihan jenis padi dan pembibitan.

Saat ini ada banyak jenis padi yang bisa di tanam, antara jenis padi yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan, baik dari cara tanam maupun pemeliharaannya.



Cara Menanam Padi dengan Baik dan Benar


Pemilihan Bibit

Dalam memilih bibit, seharusnya pilihlah bibit yang sesuai dengan areal lahan yang akan ditanami, Jangan lupa juga untuk memperhatikan air dan sumber air yang ada di lahan yang akan ditanami.

Persiapan Lahan

Untuk menanam padi, lahan yang dipilih harus memenuhi kriteria berikut ini;
Subur dan mengandung humus yang banyak
Tanahnya terbuka dan tidak tertutup oleh bangunan atau pepohonan besar.
Dekat dengan sumber air.
Buatlah persemaian untuk lahan yang lumayan luas.
Pembibitan dan Penaburan Benih

Pisahkanlah bibit padi yang bernas dengan yang kosong dengan cara merendam bibit padi selama satu malam. dalam penaburan benih, pilihlah tanah yang gembur yang sebelumnya telah dicampur dengan pupuk kandang.

Taburkan benih secara merata lalu tutup dengan tanah berpasir. Setelah itu tutup kembali tanah dengan dedaunan seperti daun padi kering atau daun pisang. Penyiraman benih cukup dilakukan pada pagi hari dan sore hari saja.

Penggarapan Lahan

Dalam menggarap lahan, sebaiknya campurkan jerami busuk dengan pupuk kandang lalu biarkan teraduk dengan menggunakan traktor. Hal ini dimaksudkan agar tanah semakin subur dan tidak cepat kering.

Penanaman

Jika usia benih sudah mencukupi, Anda bisa segera menanami lahan dengan benih padi yang sebelumnya sudah disemai. Jarak tanam antar padi diusahakan janga terlalu rapat agar pertumbuhan padi juga optimal.

Monday, 17 March 2014

Tanaman tanpa pestisida

Dalam komponen teknologi unggulan Pengelolaan Tanaman Terpadu yang sangat diperhatikan adalah bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Sehingga tanaman tersebut menjadi tidak mudah sakit atau tahan terhadap serangan hama. Dan penggunaan pestisida kimia menjadi alternatif yang paling akhir, jika komponen yang lain sudah tidak mampu menanggulangi kerusakan, atau sudah masuk ambang ekonomis untuk digunakan.Hal ini menjadi pemikiran kita adalah bagaimana kita membuat pestisida yang aman bagi tanaman, tanah, dan jasad hidup yang menguntungkan. Jawabanya adalah kita kembali ke alam atau membuat/ meramu pestisida alami.Mengapa harus Pestisida Alami?Pestisida Alami atau merupakan ramuan pestisida dari bahan alami. 



Keuntungan dari penggunaan pestisida alami adalah keamanannya bagi lingkungan, manusia, maupun makhluk hidup tidak berbahaya yang kadang membantu dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman tanpa mengurangi fungsinya sebagai pestisida yang efektif mengendalikan organisme pengganggu tanaman.Keuntungan lainnya adalah bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan biasanya mudah didapat disekitar kita dengan biaya yang jauh lebih hemat. Sedangkan cara pembuatannyapun sangat mudah dand apat dilakukan sendiri dengan mengikuti petunjuk yang diberikan. Bahan dan Alat yang diperlukanBahan dan alat yang perlukan adalah sebagai berikut :1. EM-4 sebanyak 300 cc2. Molases (tetes tebu) sebanyak 300 cc3. Air 10 lt4. drum plastik sebagai tempat untuk fermentasi5. Tanaman obat atau tanaman yang memiliki bau khas atau keras seperti :- Dedaunan muda yang baik untuk tanaman obat atau dedaunan yang berbau keras seperti daun pepaya, daun mindi, daun nangka, daun jambu, daun kemangi, daun jeruk purut, daun markisa, dan daun beluntas.- Buah-buahan muda yang berasa asam atau berbau keras seperti jambu batu, mangga, pepaya, jeruk nipis, jeruk limo atau jeruk purut, pisang muda.- Tanaman rempah dan bumbu dapur seperti bawang putih, cabai rawit, jahe, lengkuas, kunir, dan sejenisnya.- Tembakau dan rerumputan penggangguTahapan PembuatanBerikut ini tahapan pembuatan ekstrak tanaman :1. Siapkan drum plastik atau ember untuk tepat fermentasi bahan. Tempatkan saringan plastik di dalam drum.2. Racik dan potong (bisa juga ditumbuk) bahan yang akan dimasukkan hingga ukurannya menjadi lebih kecil.3. Masukkan semua bahan yang telah dipotong ke dalam drum plastik yang telah disediakan hingga penuh, tetapi jangan dipadatkan.4. Campurkan air dan molases, masing-masing sebanyak 10 lt dan 300 cc. Aduk campuran tersebut hingga merata.5. Tambahkan EM4 sebanyak 300 cc ke dalam larutan air dan molases, kemudian aduk hingga merata.6. Tuangkan larutan molases dan EM-4 ke dalam drum yang telah diisi bahan hingga semua bahan terendam.7. Bagian atas bahan diberi pemberat, kemudian drum ditutup rapat-rapat.8. Ekstrak tanaman baru dapat digunakan setelah 10 hari.9. Ekstrak tanaman disaring atau diambil cairannya dan dapat disimpan dalam botol. Ekstrak ini hanya bertahan selama 1 bulan.Faktor yang perlu diingat adalah bahan yang digunakan dalam fermentasi ini harus dalam keadaan segar dan memiliki nilai medis. Penggunaan jenis rerumputan yang bertahan hidup seperti jenis kacang-kacangan sangat dianjurkan karena akan memberikan keragaman zat bioaktif dan mikroba.Komposisi bahan yang digunakan dapat disesuaikan dengan keinginan atau disesuaikan dengan ketersediaan bahan tersebut. Banyaknya jenis bahan yang digunakan tidak ditentukan, akan tetapi semakin banyak jenis bahan yang digunakan akan semakin baik.Sisa ekstrak tanaman yang telah jadi tidak perlu dibuang. Untuk melakukan proses selanjutnya cukup dengan menambahkan bahan-bahan baru saja ke dalam drum dan memulai proses yang sama. Penggunaan ulang bahan sisa hanya boleh dilakukan maksimal dua kali. Setelah itu harus diganti bahan yang baru dan sisa yang telah dipakai dapat dibenamkan ke dalam tanah sebagai kompos.Cara Pengaplikasian dan DosisCara penggunaan ekstrak tanaman ini adalah dengan mencampurkan 1cc ekstrak tanaman dengan 1 liter air. Larutan tersebut dapat disiramkan ke atas tanah di sekitar tanaman. Untuk pohon yang besar dapat disiramkan di batas daun bagian luar.Bahan lain dari Limbah dapurSelain bahan dari tanaman, buah atau rempah-rempah, pestisida alami dapat juga dibuat dari limbah dapur. Cara pembuatannya hampir sama akan tetapi bahan yang digunakan berbeda yaitu berasal dari limbah dapur yang telah dipisahkan dengan bahan keras dan anorganik. Selain itu pembuatannya cukup memerlukan waktu untuk fermentasi selama satu malam. Penggunaannya setiap 20 cc hasil fermentasi dilarutkan dalam air sebanyak 20 liter.

Sunday, 16 March 2014

Pupuk Organik

Ada satu cara untuk menanggulangi makin menggunungnya sampah. Jika setiap rumah tangga memanfaatkan sampah organiknya untuk pupuk alami (kompos) bisa dihitung berapa pengurangan volume sampah yang terjadi.


Membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik tidaklah sulit. Berikut ini adalah cara membuat kompos.

1. Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik. Untuk mendapatkannya :
  1. Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah.
  2. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk.
  3. Jemur sampai kering, lalu ayak.
  4. Bubuhkan 50 - 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.


Bahan:  
  • 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage). 
  • 6,5 m3 kulit buah kopi. 
  • 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter). 
  • 30 kg abu dapur atau abu kayu.
Cara Membuat
  1. Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan. 
  2. Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak. 
  3. Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu. 
  4. Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera menurun lagi. 
  5. Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan. 
  6. 2 - 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang. 
  7. Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja. 
  8. Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.

Saturday, 15 March 2014

Cara memelihara hamster


Hamster adalah sejenis tikus yang banyak dipelihara karena bulunya yang halus, lucu. Tak heran jika kemudian banyak orang dari beragam latar belakang dan usia yang berminat untuk menjadikan hamster sebagai hewan peliharaan. Sedianya memelihara hamster tidak tergolong sulit. Namun, jika anda berniat untuk memelihara hamster, anda tetap harus memperbanyak informasi mengenai pemeliharaannya. Sebab, jika cara memelihara hamster ini tidak tepat, tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi hamster peliharaan anda.

Memelihara hamster tergolong mudah karena perawatannya yang tidak terlalu rumit. Sekalipun demikian, anda juga tidak bisa menyepelekannya begitu saja. Jika anda memutuskan untuk memelihara hamster, maka anda harus berkomitmen untuk bertanggungjawab atasnya. Berikut beberapa tips untuk merawat hamster bagi pemula:

Berikut Langkah - Langkahnya :

  1. Ada baiknya anda memperhatikan pemilihan jenis hamster yang mungkin bisa anda pelihara. Anda bisa bertanya dengan pemilik toko hewan, ataupun para pemelihara hamster lainnya. Pastinya, anda harus banyak mencari informasi mengenai jenis hamster yang mungkin bisa anda pelihara. Agar anda tidak merasa kesulitan saat memeliharanya. Juga penting untuk anda mengetahui pola makan dan hal-hal mendasar dalam perawatan hamster tersebut.
  2. Hamster sangat membutuhkan kasih sayang dari pemiliknya. Mengapa demikian? Sebab dengan kasih sayang, hamster yang anda pelihara akan semakin mudah diatur. Anda harus sering-sering menyentuh dan bermain dengannya agar ia cepat mengenali anda. Begitu juga dengan mencium aroma tangan anda. Hamster peliharaan anda dengan cepat beradaptasi dengan anda.
  3. Beri perhatian lebih untuk kandangnya. Hamster tentu akan menghabiskan seluruh waktunya di dalam kandang. Oleh karenanya anda perlu memenuhi semua kebutuhan yang membuatnya nyaman berada di dalam kandangnya. Anda perlu memastikan kebersihan serbuk kayu untuk kandangnya. Seperti mengganti serbuk kayu 2 kali seminggu untuk menjaga kebersihan kandang hamster. Serbuk kayu berguna untuk menghangatkan tubuh hamster sekaligus menjadi tempatnya untuk membuang kotoran. Serbuk kayu ini bisa anda dapatkan di toko-toko hewan.
  4. Perhatikan kebersihan kandang hamster. Sebab kandang yang kotor akan menyebabkan hamster rentan terjangkit penyakit. Seminggu atau dua minggu sekali, kosongkan kandang dan cuci kandang secara menyeluruh. Jangan lupa juga bersihkan seluruh peralatan dan aksesoris yang ada di dalam kandang. Pastikan semuanya dalam keadaan bersih ketika anda mengembalikan hamster kembali ke kandangnya. 
  5. Anda juga harus pandai memilih aksesoris yang akan anda letakkan di dalam kandang hamster. Pastikan bahwa aksesoris itu memang dibutuhkannya. Tidak hanya sekedar hiasan saja. Perlu anda ketahui bahwa di alam liar, hamster akan berjalan hingga delapan mil dalam semalam hanya untuk mencari makan. Hal tersebut merupakan salah satu insting alaminya. Bahkan jika ia tidak melakukannya atau tidak ada media untuknya melakukan hal tersebut, akan beresiko menyebabkan kelumpuhan. Karenanya, anda perlu menambah aksesoris berbentuk roda sebagai media penyaluran insting alaminya tersebut. Anda juga memerlukan sebuah kotak kardus kecil atau sesuatu yang dapat menjadi tempat persembunyian hamster ketika ia akan tidur. Sebab, cara tidur hamster adalah dengan bersembunyi. Hamster juga senang berjalan melalui terowongan. Jadi anda perlu menambahkannya dalam daftar aksesoris yang harus anda penuhi.
  6. Perhatikan pula persediaan makanan, serta air untuk perawatan hamster. Anda perlu menyediakan air tawar dan makanannya berupa biji Bungan matahari di dalam tempat makannya dan mengisinya setiap hari. Boleh memberikan sediki bentuk makanan lain seperti wortel, seledri, apel dan anggur untuk menambah nutrisi yang dibutuhkannya. Namun perlu diawasi takaran dan jadwalnya. Sebab konsumsi makanan tambahan ini tidak bisa dilakukan sering-sering. Juga tidak bisa diberikan dalam jumlah yang banyak. Sebab akan berpengaruh buruk pada pencernaan hamster tersebut. Jangan memberi makan coklat, biji kopi, atau kafein apapun pada hamster karena hal ini dapat mengakibatkan kematian.
  7. Jangan pernah merendam hamster dalam air untuk mandi atau alasan apapun. Hamster adalah salah satu binatang yang rentan terhadap serangan penyakit. Hamster sebenarnya akan bersih sendiri sepanjang waktu dan biasanya tidak perlu dibersihkan. Hamster kerdil akan sangat menikmati mandi debu. Anda dapat membeli debu atau bubuk debu untuk mandi hamster di toko hewan peliharaan. Jika sekali waktu memang mengharuskan anda untuk membersihkan sesuatu dari hamster anda. Anda dapat dengan aman menggunakan kain basah atau tisu khusus untuk hewan peliharaan. Tidak perlu menggunakan sabun atau sampo pada hamster Anda
    .