Jerami padi merupakan limbah tanaman pertanian yang sangat potensial sebagai pakan hijauan. Bagi yang tidak tahu seringkali jerami padi yang dianggap limbah tersebut dibakar disawah karena menggunung dan menyita ruang lahan pertanian, tindakan tersebut notabene dapat merusak struktur tanah.
Padahal jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak yaitu sebagai hijauan tunggal. Jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati serta serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Untuk penyiapan jerami padi sebagai pakan ternak, perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik.
Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya.
Bahan & Alat
- Siapkan Jerami,
- galaran untuk alas,
- siapkan air,
- siapkan SOC (Suplemen Organik Cair),
- Siapkan Bekatul
- tempat untuk proses fermentasi (drum, terpal atau tempat lain yang dapat ditutup rapat).
Cara Membuat Fermentasi Pakan Dengan Segala Macam Jerami
- Tumpuk atau susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm,
- kemudian siram dengan air yang sudah dicampur soc (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%,
- taburi bekatul diatas tumpukan jerami secara halus dan merata,
- tumpuk lagi jerami dilapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki.
- Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 3-7 hari.
- Setelah itu tumpukan jerami yang ditutup DIBUKA dan diangin-anginkan sebentar agar DINGIN sebelum diberikan untuk pakan ternak.
- Simpan di tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan) untuk persediaan pakan ternak sampai dengan berbulan-bulan
Kelebihan proses fermentasi jerami padi dengan SOC,
- hanya memerlukan waktu sehari (3x24jam) sehingga ternak dan peternak tidak REPOT menunggu terlalu LAMA untuk pemberian pakan ternaknya
- Untuk 5 tutup botol SOC (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan mem-fermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal (praktis-cepat -murah) salam sukses untuk peternak indonesia :)
Tuesday, 19 November 2013
Cara Modern & Tradisional Menghilangkan Kutu / Gurem
Pengobatan kutu/gurem sejauh ini dilakukan dengan cara manual (tradisional) melalui penyemprotan atau pencelupan ayam menggunakan campuran larutan yang terdiri dari air + deterjen + (sevin/antipar) + belerang halus.
Cara tersebut dirasakan cukup merepotkan dan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Selain itu sulitnya mendapatkan bubuk belerang membuat kita menjadi malas untuk melakukan pengobatan. Akibatnya tidak jarang para peternak tidak melakukan “semprot kutu” sehingga akhirnya ayam petelur “berkutu”.
Cara Pengobatan Terbaru (Modern)
Kini, dengan penemuan obat anti kutu yang dapat dilakukan melalui air minum, maka pengobatan kutu/gurem sangat mudah dilakukan.
Kita tinggal menyediakan bahan, menghitung kebutuhan bahan dan kebutuhan air maka tindakan pengobatan sangat mudah dilakukan. Pengobatan ini dilakukan dengan obat yang kandungan zat aktifnya adalah “ivermectin”.
Ivermectin ini dikenal luas telah digunakan pada hewan ruminansia/non ruminansia besar untuk membasmi kutu melalui injeksi. Kini, ivermectin dapat diaplikasikan juga untuk ayam petelur melalui air minum.
Petunjuk Teknis Pengobatan
Petunjuk teknis aplikasi pengobatan tiap 2500 ekor ayam petelur berat badan 2kg/ekor dengan konsumsi pakan 120gr/ekor, asumsi konsumsi air 2,5 x dari konsumsi pakan :
# 1. Hitung jumlah populasi ayam yang akan diobati, contoh 2500 ekor
# 2. Hitung berat badan ayam yang akan diobati dengan cara populasi dikali berat rata-rata per ekor. Contoh : 2500ekor x 2kg/ekor = 5000 kg ayam.
# 3. Hasil perhitungan no.2 dibagi dengan 25kg berat badan tiap 1 mL sehingga akan didapatkan total obat yang dibutuhkan.(Diketahui bahwa dosis ivermectin adalah 0,4mg/kg berat badan sedangkan obat kutu mengandung Ivermectin 10mg/mL obat). Contoh : 5000 kg ayam / 25 kg/mL = 200 mL obat kutu. (2 botol kecil obat kutu ber isi 100mL/botol).
# 4. Hitung jumlah air yang dibutuhkan. Contoh : 2500 ekor x 120gr/ekor x 2,5 x 3 jam / 12 jam = 187,5 Liter air atau digenapkan menjadi 200 Liter air.
Kesimpulan
Kini dengan cara yang praktis dan mudah, kita dapat melakukan pembasmian kutu/Mreki/Gurem sekaligus cacing gelang di ayam petelur/pedaging dengan biaya yang cukup murah.
Cara tersebut dirasakan cukup merepotkan dan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Selain itu sulitnya mendapatkan bubuk belerang membuat kita menjadi malas untuk melakukan pengobatan. Akibatnya tidak jarang para peternak tidak melakukan “semprot kutu” sehingga akhirnya ayam petelur “berkutu”.
Cara Pengobatan Terbaru (Modern)
Kini, dengan penemuan obat anti kutu yang dapat dilakukan melalui air minum, maka pengobatan kutu/gurem sangat mudah dilakukan.
Kita tinggal menyediakan bahan, menghitung kebutuhan bahan dan kebutuhan air maka tindakan pengobatan sangat mudah dilakukan. Pengobatan ini dilakukan dengan obat yang kandungan zat aktifnya adalah “ivermectin”.
Ivermectin ini dikenal luas telah digunakan pada hewan ruminansia/non ruminansia besar untuk membasmi kutu melalui injeksi. Kini, ivermectin dapat diaplikasikan juga untuk ayam petelur melalui air minum.
Petunjuk Teknis Pengobatan
Petunjuk teknis aplikasi pengobatan tiap 2500 ekor ayam petelur berat badan 2kg/ekor dengan konsumsi pakan 120gr/ekor, asumsi konsumsi air 2,5 x dari konsumsi pakan :
# 1. Hitung jumlah populasi ayam yang akan diobati, contoh 2500 ekor
# 2. Hitung berat badan ayam yang akan diobati dengan cara populasi dikali berat rata-rata per ekor. Contoh : 2500ekor x 2kg/ekor = 5000 kg ayam.
# 3. Hasil perhitungan no.2 dibagi dengan 25kg berat badan tiap 1 mL sehingga akan didapatkan total obat yang dibutuhkan.(Diketahui bahwa dosis ivermectin adalah 0,4mg/kg berat badan sedangkan obat kutu mengandung Ivermectin 10mg/mL obat). Contoh : 5000 kg ayam / 25 kg/mL = 200 mL obat kutu. (2 botol kecil obat kutu ber isi 100mL/botol).
# 4. Hitung jumlah air yang dibutuhkan. Contoh : 2500 ekor x 120gr/ekor x 2,5 x 3 jam / 12 jam = 187,5 Liter air atau digenapkan menjadi 200 Liter air.
Kesimpulan
Kini dengan cara yang praktis dan mudah, kita dapat melakukan pembasmian kutu/Mreki/Gurem sekaligus cacing gelang di ayam petelur/pedaging dengan biaya yang cukup murah.
Sunday, 17 November 2013
Manfaat Ubi Jalar
Sebelum kita membahas beberapa Manfaat Ubi Jalar kita lihat terlebih dahulu tanaman ubi jalar ini, hal ini cukup penting bagi kita yang ingin mencoba bercocok tanam atau budidaya ubi jalar ini.
Bercocok tanam ubi jalar merupakan usaha tani di bidang palawija yang paling menguntungkan dibandingkan denagn bercocok tanam jenis tanaman lain. Hal ini di dasari dari biaya pengolahan tanah yang tidak memerlukan banyak ongkos.
Lahan tidak perlu diolah dengan cara lebih rumit. Tidak banyak memerlukan pupuk, sehingga untuk pemupukan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Sedangkan hasil umbinya memiliki nilai jual yang tinggi.
Dari ubi jalar diperoleh manfaat yang banyak sekali. Dari daun sampai pada hasil umbinya dapat dmanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dan indrustri.
Dalam lingkungan keluarga umbinya untuk dimakan, baik sebagai makanan sampingan, maupun sebagai makanan pokok seperti pada masarakat Papua. Daunnya yang masih muda dapat dibuat sayur untuk kelengkapan menu makanan. Daun yang tua dapat dijadikan sebagai bahan makanan ternak, misalnya kambing, kerbau atau sapi.
Di lain pihak, umbi dari ubi jalar ini dijadikan sebagai bahan baku indrustri saus maupun indrustrin sirop. Dalam skala kecil, saat ini telah merebak indrustri rumah tangga yang berbahan baku umbi ubi jalar. Misalnya pembuatan kripik ubi, penganan timus, perkedel umbi atau jenis jajanan lainnya.
Umbi ubi jalar juga dapat dibuat tepung. Dari tepung ini dapat dibudidayakan sebagai bahan baku indrustri makanan ternak. Untuk bahan baku indrustri makanan ringan atau snack kering.
Menurut hasil penelitian yang pernah dibaca penulis, bahwa ubi jalar yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang diproses melalui teknologi fermentasi dapat diolah menjadi ethanol. Menurut penelitian, bahwa setiap 6 kg ubi jalar dapat menghasilkan 1 liter ethanol. Ethanol merupakan salah satu jenis bahan baku utama alcohol.
Alkohol dapat dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan maupun bahan bakar mesin mobil.
Denagn demikian bercocok tanam ubi jalar sebenarnya memiliki prospek yang bagus, baik dalam segi persediaan makanan maupun dalam segi kepentingan indrustri bahan bakar mesin.
Untuk itu, budi daya tanaman ubi jalar harus kembali digalakkan demi kepentingan petani maupun dunia indrustri.
Ubi jalar sebagao salah satu jenis palawija merupakan suaru komoditas yang tidak sepopuler jenis palawija lainnya. Namun sangat penting bagi petani, karena beberapa keunggulan yang dimiliki oleh ubi jalar ini.
Keunggulan itu dikarenakan tanamn ini sangat mudah dan murah untuk diibudidayakan, tidak mudah terserang penyakit dan hama, penghasil karbohidrat yang tinggi, hasil produksinya cukup banyak, umur tanaman cukup pendek, pada lahan kering atau tegalan dapat bertanam dan panen 3 kali, banyak mengandung vitamin A, banyak mengandung zat gula, juga mengandung lemak. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dan makanan ternak yang mengandung vitamin A pula.
Di Indonesia tanaman yang berasal dari Amerika Latin ini dan temukan oleh rombongan Columbus dalam pelayarannya ke “India Barat” ini umumnya digunakan sebagai bahan makanan sampingan dalam bentuk segar.
Namun di beberapa daerah di Papua dan Maluku, ubi jalar digunakan sebagai bahan makanan pokok. Di bidang indrustri, penggunaannya sangat terbatas karena kadar tepung agak rendah dibandingkan dengan singkong.
Di Negara-negara maju, ubi jalar dijadikan sebagai makanan pokok sebagai pengganti kentang. Ubi jalar ini diolah menjadi makanan yang beraneka ragam seperti butiran-butiran yang dikemas dalam kaleng,. Untuk makanan bayi, sirop, dan manisan. Selain bahan makanan, ubi jalar digunakan pula sebagai bahan baku makanan ternak dan bahan baku indrustri ethanol atau alkohol.
Sekarang ini, ubi jalar menjadi penting di beberapa Negara belahan benua Amerika dan Benua Asia serta beberapa Negara di Pasifik, karena manfaatnya yang besar tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya para petani mulai menggarap kembali budidaya ubi jalar, untuk menuju prospek indrustri seperti di Negara-negara maju.
Demikian buku ini disusun dan diterbitkan untuk member motivasi bagi para petani untuk kembali membudidayakan ubi jalar. Selain untuk kepentingan petani sendiri, juga dapat dikembangkan kea rah indrustri rumah tangga dan indrustri berskala sehingga keuntungan yang didapat semakin meningkat sejalan dengan perkembangan indrustri makanan ringan.
Wednesday, 13 November 2013
Klasifikasi Kacang Panjang dan Morfologinya
Ordo : Rosales
Familia : Leguminoceae
Subfamilia : Papilionaceae
Genus (marga) : Vigna
Spesie (jenis) : Vigna sinensis L. Savi ex Hassk
Vigna sinensis ssp. Sequipedalis
Spesies vigna sinensis L. memiliki banyak varietas yang kini sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat
Deskripsi dan morfologi tanaman kacang panjang
Tanaman kacang panjang (vigna sinensis L.) termasuk ke dalam jenis sayuran buah semusim (berumur pendek) seperti hal nya terung, labu, tomat, buncis, pare, kacang tunggak, cabai, mentimun, dan sebagainya.
Tanaman kacang panjang berbentuk semak atau perdu yang bersifat membelit atau merambat . Tinggi tanaman kacang panjang dapat mencapai 2 meter atau lebih.
Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting tanaman kacang panjang yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
1. Akar tanaman
Tanaman akar panjang berakar tunggang dan berakar serabut. Akar tunggangnya tumbuh lurus ke dalam hingga mencapai kedalaman 30 cm, sedangakan akar serabutnya tumbuh menyebar kea rah samping (horizontal) dan tidak dalam. Panjang akar serabut mencapai 26 cm.
2. Batang
Batang tanaman kacang panjang memiliki cirri-ciri liat, tidak berambut, berbentuk bulat, panjang, bersifat keras, dan berkuran kecil dengan diameter sekitar 0,6 cm-1 cm. Tanaman yang pertumbuhannya bagus, diameter batangnya dapat mencapai 1,2 cm lebih.
3. Daun
Daun kacang panjang merupakan daun majemuk yang bersusun tiga helaian. Daun berbentuk lonjong dengn ujung daun runcing (hampir segitiga). Tepi daun rata, tidak berbentuk, dan memiliki tulang-tulang daun yang menyirip. Kedudukan daun tegak agak mendatar dan memiliki tangkai utama.
Daun panjangnya antara 9 cm-13 cm dan panjang tangkai daun 0,6 cm. permukaan daun kasar, permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua, sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna lebih muda. Ukuran daun kacang panjang sangat bervariasi, yakni panjang daun antara 9 cm-15 cm dan lebar daun antara 5 cm-8 cm.
4. Bunga
Bunga tanaman kacang panjang tergolong bunga sempurna, yakni dalam sau bunga terdapat alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari). Bunga memiliki tipe zygomorphus (bilateral simetri) dan memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu (papilona cues).
Bunga terdiri atas tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga (daun mahkota), benang sari, dan kepala putik. Bunga tanaman kacang panjang memiliki dua tangkai, yakni tangkai utama dan tangkai bunga. Tangkai utama berbentuk panjang dan tidak bercabang, serta panjang antara 9 cm-13cm dengan diameter 2 mm. sedangakan tangkai bunga sangat pendek, dan panjangnya sekitar 3 mm.
5. Buah atau polong
Buah tanaman kacang panjang berbentuk bulat panjang dan ramping. Buah kacang panjang ini biasa disebut polong. Polong kacang panjang memiliki ukuran panjang bervariasi antara 30 cm-100 cm, bergantung pada jenis dan varietasnya.
Demikian pula warna polongnya juga bervariasi, antara putih dan putih kekuning-kuningan (polong tua), hijau, hijau muda, dan hijau keputih-putihan (polong muda), bergantung pada jenis dan varietasnya.
6. Biji
Biji kacang panjang berbentuk bulat panjang dan agak pipih, tetapi kadang-kadang juga terdapat sedikit melengkung. Biji yang telah tua memiliki warna yang beragam, yaitu kuning, cokelat, kuning kemerah-merahan, putih, hitam, merah, dan putih, bebercak merah (merah putih), bergantung pada jenis dan varietasnya. Biji memiliki ukuran besar (panjang x lebar), yaitu 8-9 mm x 5-6 mm.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
Sunday, 10 November 2013
Manfaat Buah Semangka
Buah Semangka kaya sekali akan zat likopen. Likopen inilah yang mampu menumpas bibit kanker. Itulah salah satu manfaat buah semangka bagi tubuh kita. Banyak makan semangka, bahkan setiap hari pun tak masalah, justru dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker prankeas pada wanita.
Terhadap kanker pencernaan, likopen yang terkandung di dalam semangka mampu mencegahnya hingga risikonya berkurang separuhnya, seperti kanker rongga mulut, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus besar, kanker anus, dan juga kanker prostat.
Selain itu, likopen berguna untuk membuat wajah tampak bercahaya, tampak segar, dan lebih muda. Bagi lansia, semangka tidak hanya membantu memulihkan gangguan kesehatan lebih cepat, namun juga membantu meningkatkan kemampuan mental dan ketajaman daya ingat.
Hampir seluruh bagian dari tanaman semangka dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya daging buah semangka dapat dibuat jus, bijinya dapat dibuat kuaci, dan yang lebih penting lagi dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Berikut ini adalah beberapa contoh pemakaiannya.
Mengobati Penyakit Busung Lapar
Jemur biji semangka secukupnya sampai kering, lalu giling samapai menjadi serbuk. Ambil satu senok makan, lalu seduh dengan tiga perempat cangkir air panas. Setelah hangat, tambahkan satu sendok makan madu. Aduk merata, minu sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
Mencegah Kerontokan Rambut
Ambil sepotong kulit buah semangka yang hanya tersisa dagingnya yang keras dan berwarna putih. Gosok-gosokan pada kulit kepala secara merata. Lakukan pada sore hari, lalu biarkan semalaman supaya meresap. Keesokan paginya, cuci rambut sampai bersih. Lakukan sekali dalam seminggu.
Mengobati Tekanan Darah Tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum 2 gelas jus buah semangka. Kemudian, kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 g diseduh dengan air mendidih. Minum seperti teh.
Menghaluskan Kulit dan Menghilangkan Flek Hitam di Hajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu giling sampai menjadi serbuk. Masukkan dua sendok makan serbuk tadi ke dalam jus yang dibuat dari satu batang lidah buaya dan satu buah mentimun berukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2-3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.
Gatal di Badan Karena Terkena Tanaman Beracun
Gosokkan bagian tubuh yang gatal an kemerahan dengan buah dan kulit semangka.
Tekanan Darah Tinggi dan Anemia
Buah semangka ukuran sedang diambil seperempat bagiannya. Kulit, biji, dan daging buahnya dibuat jus, lalu diminum sekaligus.
Demam, Air kemih kuning Tua, dan Hangover
Makan daging buah semangka segar sebanyak 500-1.000 g. Lakukan 2-3 kali sehari.
Heat stroke, Rasa lemah, dan Mual
Jus buah semangka secukupnya. Minum 1-2 cangkir, diulang 2-3 kali sehari sampai terasa enak.
Kencing Manis
Potong-potong kulit buah semangka (30 g ) dan buah biji jambu yang masih setengah matang (1 buah), lalu rebus dengantiga gelas air sampai tersisa satu gelas, dan minum setelah ngin. Lakukan setiap hari, sehari 2-3 kali.
Rebus biji semangka ( 1 genggam) dengan satu liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah ingin, minum seperti the dan lakukan setiap hari.
Friday, 8 November 2013
Klasifikasi Tanaman Sawi Putih
Klasifikasi Tanaman Sawi Putih
Dalam ilmu tumbuhan, tanaman sawi putih diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (biji berada didalam buah)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo : Rhoeadales ( Brassicales)
Famili : Cruciferae ( Brassicaceae)
Genus : Brassica
Spesies : Brassica pekinensia L
Sawi putih yang tergolong spesies Brassica pekinensia L memiliki banyak varietas, diantaranya ada yang berbulu dan tidak berbulu. Varietas yang berbulu memiliki ciri-ciri daun kasar, berkerut-kerut, berbulu halus sampai kasar, bentuk krop bulat, bulat memanjang, atau variasi bentuk lainnya yang umumnya kompak atau padat.
Misalnya, Varietas yokohama, superking, Eikun, Deli-3, Okinawa, summer bright, Early Spring,dan lain sebagainya.
Sedangkan varietas yang tidak berbulu memiliki ciri-ciri daun mulus, berkerut-kerut, tidak berbulu, bentuk krop bulat, bulat memanjang atau variasi bentuk lainnya yang umumnya kompak atau padat. Misalnya, varietas LUI, SP8-IQ, jade crown, fine zone, Whire sun, dan lain sebagainya.
Deskripsi dan Morfologi Tanaman Sawi Putih
Sawi putih ( Brassica pekinensia L) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim ( berumur pendek).
Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi sekitar 26 cm-33 cm atau lebih, tergantung dari varietasnya. Tanaman sawi putih membentuk krop, yaitu kumpulan daun-daun yang membentuk kepala.
Tanaman sawi putih berakar serabut yang tumbuh dan berkembang secara menyebar ke semua arah di sekitar permukaan tanah, sehingga perakarannya sangat dangkal pada kedalaman sekitar 5 cm. Tanaman sawi putih tidak memiliki akar tunggang.
Perakaran tanaman sawi putih dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, subur, mudah meyerap air, dan kedalaman tanah ( solum tanah) cukup dalam.
Tanaman sawi putih memiliki batang sejati pendek dabn bersayap terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang sejati bersifat tidak keras dan berwarna keputih-putihn. Batang sejat memiliki ukuran panjang 1,5 cm, dan diameternya 3,5 cm. Pada umumnya batang sawi putih bercabang.
Daun tanamn sawi putih berbentuk bulat panjang (lonjong) dan agak lebar, kasar, berkerut-kerut, berbulu halus sampai kasar ( namun ada yang berdaun halus dan tidak berbulu), berwarna hijau muda sampai hijau tua.
Daun memiliki tangkai daun yang panjang, berwwarna putih,, agak lebar dan pipih, bersifat lemas dan halus. Pelepah-pelepah tersusun saling membungkus dengan pelepah-pelepah daun yang lebih muda sehingga membentuk kepala (krop), akan tetapi pada daun-daun tua (paling bawah) membuka.
Di samping itu, daun juga memiliki tulang-tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang.
Daun tanaman sawi putih merupakan bagian tanaman yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk makanan, terutam bagian kropnya (kumpulan-kumpulan daun yangmembentuk kepala).
Untuk mengetahui cara budidaya sawi putih silahkan klik budidaya sawi putih
Untuk mengetahui cara budidaya sawi putih silahkan klik budidaya sawi putih
Sumber:
Buku: "Teknik Budi Daya dan Analisa Usaha Tani Sawi Putih" Penerbit Aneka Ilmu
Subscribe to:
Posts (Atom)