Search This Blog

Saturday, 15 September 2012

Cara Mengetahui Perkutut Jantan Atau Betina

Cara mengetahui dan membedakan burung perkutut jantan atau betina tidak hanya ditentukan dari rajin atau tidaknya burung tersebut bersuara, semua tergantung stamina dan mood dari burung tersebut, tetapi yang paling sering menjadi acuan dalam pemilihan burung jantan dan betina burung perkutut yang walaupun masih dipertanyakan ketepatannya adalah dengan cara;

Melihat warna putih di atas paruh perkutut;
Perkutut jantan biasanya warna putihnya sampai ke pelipis sementara untuk burung betina tidak.

Meraba supit udang dari perkutut;
Apabila salah satu supit udang terasa lunak sewaktu di sentuh dibandingkan yang satunya maka burung tersebut kemungkinan besar adalah burung betina.

Postur Tubuh perkutut;
Burung betina biasanya memiliki postur tubuh lebih kecil dari burung jantan, dan akan sangat sulit membedakannya jika burung masih dalam keadaan piyik seteluran, yg kecil biasanya betina.

Segi suara;
Perkutut betina pada umumnya memiliki suara dengan volume kecil.
Ini merupakan generalisasi tapi banyak juga ditemui adanya deviasi dari kenyataan yang ada. Perkutut juara juga tidak sedikit yang berjenis kelamin betina.

Tapi di kalangan peternak biasanya akan mengatakan sulit untuk mencarikan jodoh untuk perkutut juara yang bersuara kristal tembus karena betina yang bervolume besar yang cocok nggak mudah untuk diperoleh dan tentunya harganya mahal.

Dengan demikian bisa jadi perkutut betina bervolume besar sulit diperoleh oleh kalangan peternak dan apabila mereka memilikinya pasti tidak akan dijual dengan mudah atau dijual dengan harga tinggi.

Membedakan Lovebird Jantan & Betina

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

A. Berdasarkan penampilan luar.
Berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird.

a. Kelompok lovebird dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan)
Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
- Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
- Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
- Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.

b. Kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung)
Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.

c. Kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten)
Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).

Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.

a. Bentuk tubuh.
Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.

b. Warna
Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.

c. Cara bertengger
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.

d. Bentuk ekor
Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.

e. Membangun sarang
Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.

f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang).
Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.

g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy
Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.

h. Pemeriksaan DNA
Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.

Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.

Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.

Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

Cara Membedakan Cucak Rowo Jantan Dan Betina

Cucak Rowo atau Cucak Rawa merupakan burung dengan ukuran sedang. Bila di ukur dengan seksama, panjang tubuh cucak rowo (dari kepala sampai ujung ekor) sekitar 28cm, tak jauh beda dengan cucak jenggot. Cucak Rowo atau Pycnonotus zeylanicus, seperti nama yang disandangnya memiliki habitat asli disekitar rawa, tepian sungai atau tepian hutan.

Ciri-ciri umum dari burung cucak rowo adalah sebagai berikut:
- Memiliki mahkota dan penutup telinga dengan warna jingga atau kuning jerami pucat.
- Pada bagian mata terdapat garis horizontal berwarna hitam.
- Pola bulu pada bagian belakang adalah kombinasi coklat zaitun dengan corat coret putih.
- Warna bulu sayap dan bulu ekor merupakan kombinasi warna hijau dan coklat zaitun.
- Terdapat warna putih pada bagian dagu / tenggorokan.
- Warna bulu dada dan leher adalah kombinasi warna abu-abu dan corat coret putih.
- Warna bulu pada bagian perut abu-abu.
- Warna bulu bagian pantat kuning.

Sementara cara membedakan cucak rowo jantan dan betina dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang ada. Dan berikut dibawah ini ciri-ciri cucak rowo jantan dan betina.

1. Ciri-ciri Cucak Rowo Jantan
- Bentuk kepala cucak rawa jantan cenderung bulat. Selain itu, bagian dahi cucak rowo jantan agak menonjol,dan setelah memasuki usia dewasa, pada bagian kepala dapat ditemui adanya belahan bulu
- Bulu ekor cucak rowo jantan terlihat cukup panjang
- Bulu leher bagian depan, atau tepatnya di bawah dagu, memiliki warna yang putih bersih
- Bulu punggung dan sayap cucak rowo jantan berwarna coklat ke abu-abuan dengan corat-coret berwarna putih
- Bunyi kicauan cucak rowo jantan sangat nyaring dan keras
- Penampilan cucak rowo jantan sangat lincah dan energik
- Supit udang cucak rowo jantan sangat rapat dan keras
- Tubuh cucak rowo jantan cenderung lebih besar

2. Ciri-ciri Cucak Rowo Betina
- Bentuk kepala cucak rawa betina cenderung pipih. Selain itu, setelah usia cucak rowo betina menginjak dewasa, pada bagian kepala tidak terdapat belahan bulu.
- Bulu ekor cucak rowo betina tidak panjang
- Bulu leher bagian depan, atau tepatnya di bawah dagu, memiliki warna putih ke abu-abuan
- Bulu punggung dan sayap cucak rowo betina berwarna coklat ke kuning kuningan dengan kombinasi garis-garis pendek berwarna putih
- Bunyi kicauan cucak rowo betina cukup nyaring tetapi tidak begitu keras
- Penampilan cucak rowo betina tidak energik
- Supit udang cucak rowo betina lebih renggang dan agak lemas
- Tubuh cucak rowo betina lebih kecil

Meski penjabaran ciri-ciri cucak rowo jantan dan betina diatas masih kurang dari sempurna, tetapi diharapkan semoga ini bisa menjadi panduan dasar bagi para pemula yang tertarik untuk memelihara atau menangkarkan burung cucak rawa.

Cara Mudah Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina

Cara Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina - Untuk membedakan anak ayam berjenis kelamin jantan atau betina untuk umur seminggu memang agak sulit, biasanya hanya melihat dari penampilan, bentuk muka atau jengger anak ayam, anak ayam yg berkelamin jantan tercermin dari tingkah lakunya yg lebih lincah dibandingkan anak ayam bangkok betina, sikap berdirinya tegak, & tampak gagah.

Cara lain yg dapat dilakukan untuk menebak jenis kelamin anak ayam yaitu dgn melihat mukanya. Untuk anak ayam yg jantan bentuk mukanya agak bulat, demikian juga bila lehernya tinggi, kemungkinan berkelamin jantan.

Ada beberapa Cara Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina dengan melihat jengger anak ayam, bulu, atau kaki anak ayam. Tetapi ada yg melihat dari kloaka anak ayam untuk menentukan jenis kelamin, dgn metode kloaka ini anak ayam umur seharipun sudah dapat dipastikan jenis kelaminnya. Kloaka adalah lubang posterior yg berfungsi sebagai satu-satunya lubang untuk saluran pencernaan, urin, & (umumnya) genital pada spesies hewan tertentu.

Semua jenis burung, reptilia, & amfibi memiliki kloaka yg digunakan untuk mengekskresikan baik urin maupun feses. Marsupialia & monotremata juga memiliki satu kloaka, walaupun marsupialia & beberapa burung memiliki saluran genital yg terpisah. Sebaliknya, sebagian besar spesies anggota mamalia berplasenta & ikan bertulang keras tidak memiliki kloaka melainkan suatu saluran khusus yg berfungsi seperti kloaka.

Cara ini lebih tepat, tetapi lebih membutuhkan keterampilan & pengalaman. Segera setelah anak ayam menetas seleksi kelamin harus dilakukan, paling lambat 36 jam setelah menetas. Pada saat ini anak ayam belum diberi makan atau minum hingga kloakanya belum mengeras & ini memudahkan seleksi & juga bertujuan untuk mengurangi stres pada anak ayam. Dari kloaka akan diketahui jenis kelaminnya. Organ kelamin jantan akan tampak kecil sekali, bentuknya seperti kepala jarum. Ini dapat terlihat dalam penerangan cukup. Pada anak ayam betina bentuk seperti itu jarang sekali ditemukan.


Cara Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina melalui kloaka :
- Anak ayam yg baru menetas dipegang dgn tangan kanan.
- Lehernya dijepit di antara jari tengah & jari manis tangan kiri.
- Perut bagian bawah diraba dgn ibu jari & kelingking tangan kiri. Jika terasa keras, anus anak ayam diletakkan pada wadah kotoran yg sudah disediakan.
- Punggung anak ayam diketuk-ketuk perlahan dgn jari tengah tangan kiri hingga kotoran keluar & jatuh ke penampung.
- Bagian bawah lubang anus ditekan dgn ibu jari tangan mengarah ke atas.
- Telunjuk tangan kanan juga ditaruh pada anus.
- Ketiga jari telunjuk kanan, ibu jari kanan, & ibu jari kiri digerakkan bersama-sama sehingga anus terbuka & kloaka bagian dalam menonjol keluar.
- Kloaka diamati di bawah lampu & dikenali jenisnya kelaminnya. Jika ada tonjolan sebesar kepala jarum, berarti anak ayam itu jantan.

ANALISIS USAHA Ternak Kambing


ANALISA USAHA TERNAK KAMBING

Pengeluaran
a. Bibit
- Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
- Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,-
Total Rp. 1.450.000,-

b. Kandang Rp. 500.000,-
c. Makanan Rp. 200.000,-
d. Obat-obatan Rp. 100.000,-

Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,-

Pemasukan
a. Dari anaknya
Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing
yang bisa dijual setelah 1 tahun = 12 ekor.
Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor tersebut akan
dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,-

b. Dari induk
Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun
akan dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg.
Total daging yang dapat dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg.
Pendapatan dari penjualan daging = 232,75 kg x Rp. 10.000,-=
Rp.2.327.500,-

c. Dari kotoran :
Selama 2 tahun bisa menghasilkan ± 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp.
70.000,-

Keuntungan
a. Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 Rp. 4.197.500,-
b. Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 Rp. 2.250.000
c. Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- Rp. 2.250.000 Rp. 1.947.500,-
atau Rp. 81.145,- per bulan.

SUMBER
- Brosur Ternak Kambing, Dinas Peternakan, Pemerintah DKI Jakarta, Jakarta
Pusat (tahun 1997).TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 5/ 5
- Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

KONTAK HUBUNGAN
Dinas Peternakan, Pemerintah DKI Jakarta, Jl. Gunung Sahari Raya No. 11
Jakarta Pusat, Tel. (021) 626 7276, 639 3771 atau 600 7252 Pes. 202
Jakarta, Maret 2001

Bisnis Ternak Cacing 1998-1999, Bisnis Tipu-tipu Orang Pintar

Bagi pelaku bisnis agribisnis dan para petani tentu kita ingat tahun 1998-1999an, dimulai dari Bogor bisnis ternak cacing mengeliat dengan cepat, masuk kekampung-kampung, bahkan dibeberapa kabupaten menjadi program unggulan, bahkan bupati Lampung barat I wayan Dirpha pada saat itu gencar mempromosikan ternak cacing dan beliau sangat yakin bahwa ternak cacing bisa menjadi program unggulan bagi kemajuan perekonomian lampung barat.

Berbagai studi dilakukan oleh IPB, UNPAD tentang cara beternak cacing yang baik, ditambah dengan analisis-analisn gawur dari beberapa pengamat agribisnis, dosen mapun praktisi bisnis yang dimuat media massa, membuat bisnis ini booming, walau belum jelas tingkat kebutuhan pasar sebesar apa.

Pada saat itu, jelas terdengar dan beredar kabar di media massa, bahwa cacing sangat dibutuhkan oleh industri kosmetik dan bisnis farmasi, sebagai bahan dasar.

Gencarnya pemberitaan membuat banyak orang untuk mencoba bisnis cacing ini, apalagi keuntungannya luar biasa, belum lagi testimoni dari pelaku bisnis, bahwa keuntunganya bisa bisa 2 kali lipat pada puncak usaha ini untuk sekali panen.

Kondisi ini didukung belum pulihnya kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1998, tingkat pengangguran yang tinggi, sulitnya lapangan pekerjaan, menambah irrasional para pelaku bisnis, pencari kerja dan korban PHK waktu itu.

Boomingnya ternak cacing, membuat beberapa teman yang baru lulus kuliah juga banyak memulai usaha ini, beberapa teman di pasca serjana IPB pun melakukan hal yang sama, ketika saya pulang ke lampung tahun 1998, dikampung sayapun ternyata baru mulai marak ternak cacing.

Beberapa keluargapun ternyata sudah menjadi peternak, ketika dikonfirmasi dari mana awal mulanya bisa ternak cacing ini, ternyata berawal dari info sebuah koperasi di bogor yang menawarkan kerjasama, ditambah dari petugas-petugas dinas pertanian yang gencar mempromosikan ternak cacing beserta tingkat keuntungan yang didapatkan.

Dari awal saya sudah ragu, karena ada keanehan dalam bisnis ini, seorang caon peternak harus terdaptar dikoperasi yang ada dibogor, dan bibit harus dari koperasi, tidak boleh dari yang lain, bila tidak maka hasil panen tidak diterima.

Sekali dua kali panen berjalan lancar, sirkulasi bisnis berjalan, permintaan juga seakan tiada habisnya, kondisi ini menambah banyak orang-orang yang ingin mencicipi bisnis ini, tidak heran pada saat di bogor sudah jenuh, dan sudah mulai ketahuan bisnis tipu-tipu ini, didaerah sedang ramai-ramainya, banyak pejabat daerah pede bicara tentang masa depan cacing ini, tambah membuai rakyat yang memang akses informasinya terbatas.

Sangat wajar, jika dikampung atau dikabupaten terpencil bupati dan pejabat terkait infonya sangat dipercaya, karena selama orde baru juga, yang ada komunikasi satu arah, tanpa perlu rakyat bertanya kebenarannya.

Baru kemudian setelah pasar jenuh, pemodal atau pengusaha baru untuk beternak cacing sulit didapatkan, apa yang dikhawatirkan selama ini terjadi, ternyata yang katanya untuk ekspor ke Australia, untuk industri farmasi dan kecantikan, kenyataanya hanya retorika dagang yang tidak sesuai fakta.

Setelah saya analisa dikemudian hari, apa yang salah dengan bisnis cacing ini?.

Ternyata kebutuhan akan cacing memang dibutuhkan oleh Industri pengobatan, cuman kapasitasnya tidak sebesar itu.

Lantas dikemanakan cacing itu selama masa booming?.

Ternyata produksi cacing itu dijual sebagai bibit untuk calon peternak baru, begitu seterusnya, tidak heran pelaku utama bisnis ini terus menyosialisasikan dengan berbagai macam cara, agar semakin banyak peternak pemula.

Akibatnya setelah pasar jenuh dan tidak ada lagi orang mau ternak cacing, bisnis ini kolaps, cacing ditebarkan kesawah, dibuang begitu saja, karena belum ada yang mau sarapan dengan menu cacing goreng atau belum ada keripik cacing he...he....he

Sudah jelas yang kaya adalah para pengurus koperasi dan para peternak pemula. Sedangkan yang ternak belakangan bangkrut......alias Gatot (gagal total)

Analogi cerita itu ada pada Bunga atau tanaman hias “Gelombang Cinta” yang harganya Jutaan sampai puluhan juta rupiah. Apa yang terjadi? Semua orang menanam bunga gelombang cinta, tapa mengerti siapa yang akan membeli….

Inilah Sebuah penipuan bisnis yang sistematis yang akan kembali berulang dengan produk yang berbeda. Bagi calon pengusaha baru, baiknya tidak terlalu cepat percaya dengan info dari media, dari pejabat pemerintah, sampai para professor sekalipun.

Perlu dianalisa lebih dalam, lakukan kroscek lebih dari satu sumber berita, bila katanya pasaran diluar negeri bagus, bisa juga kita cek melalui internet atau kedubes asing yang ada di Indonesia. Jangan sampai kita ditipu oleh para penipu yang memanpaatkan kelemahan kita, siapapun dia.

Friday, 14 September 2012

Cara Merawat Anak Ayam Bangkok

Cara Merawat Anak Ayam Bangkok - Ayam Bangkok??? Ya, Sebelum kita membahasnya lebih lanjut kita bahas terlebih dahulu tentang Apa Itu Ayam Bangkok ?

Ayam Bangkok adalah ayam yang induk aslinya berasal dari thailand namun sekarang sudah banyak dikembangbiakkan di indonesia

Ayam bangkok adalah ayam yang sehat jika pemeliharaan dan perawatan yang baik,, namun jika dalam pemeliharaan dan perwatan yang salah, maka dijamin ayam anda akan banyak terjadi resiko kematian. atau ayam anda yang seharusnya bagus malah jadi jelek, kurus, dan tidak sehat, tentunya hal itu membuat ayam-ayam peliharaan anda yang seharusnya mendapat nama baik malah jadi jelek.

Sebenarnya cara merawat anak ayam bangkok itu sangatlah mudah, namun terkadang cara-cara yang kita gunakan juga gagal, atau bisa disebut tidak berhasil, hal itu biasanya disebabkan karna diantara cara-cara yang anda lakukan masih ada salah satu yang kurang benar, atau belum dilakukan, Namun tenang saja karena saya punya sedikit teori yang mungkin bagi anda yang belum mengetahui bisa melakukannya dan mengambil manfaatnya, cara yang akan saya tampilkan ini sudah pernah saya lakukan dan tentunya sudah berhasil, karna cara ini merupakan cara terahir dari pembelajaran saya dalam cara merawat anak ayam bangkok, yang saya pelajari dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam merawat anak ayam.

Beberapa Tips Merawat Anak Ayam Bangkok

Merawat ayam yang masih berumur kurang dari seminggu atau baru berumur beberapa hari, adalah dengan memisahkan anak ayam itu dan memindahkannya ke dalam kandang khusus, atau yang lebih baik untuk anak ayam yang berumur dibawah 4 bulan adalah dengan sangkar burung, karena dengan sangkar burung anak ayam akan bisa lebih baik mendapatkan udara segar, dan bisa di jemur pada siang hari agar anak ayam tidak kedinginan yang bisa menyebabkan kematian.

Pada malam hari anak ayam di beri lampu listrik, atau jika tidak bisa anda tinggal menutupi kandang ayam anda dengan pakaian bekas atau kain yang bisa menghangatkan ayam pada malam hari.

Berilah makanan pada anak ayam dengan makanan yang baik yang bisa mencukupi kebutuhan tubuh anak ayam tersebut, dan jangan sekali-kali memberi anak ayam makanan-makanan yang sisa atau sembarangan, karena itu bisa membuat anak ayam kurus dan tidak sehat. memberi makanan pada anak ayam juga harus teratur, untuk anak ayam agar gemuk dan sehat yaitu dengan memberikan makan ketika makanannya sudah habis atau mungkin sudah tidak bagus lagi, dan itu terkadang sampai lebih dari 4 kali sehari.

Beri minuman pada ayam dengan mencampurkan minuman seperti vitachiks, karena itu bisa mengurangi stres anak ayam akibat dipisahkan dengan induknya. dan juga bisa menjauhkan anak ayam dari resiko kematian.

Dari semua cara- cara itu tidak boleh ditinggalkan salah satunya, karna jika ada salah satunya dari cara-cara itu yang tertinggal kemunkinan anak ayam anda tidak sehat atau malah bisa mati, Dan untuk mempercepat pertumbuhan anak ayam anda juga bisa memberikan vitamin, baik yang alami ataupun yang sudah berbentuk tablet.

Intinya adalah Cara Merawat Anak Ayam Bangkok kita harus bisa memberikan makanan dan kebutuhan yang diperlukan anak ayam dengan baik dan teratur, dan juga kita harus bisa mengatur suhu pada kandang ayam, jangan sampai terlalu panas atau terlalu dingin karna bisa menyebabkan kematian pada anak ayam.

Cara Memelihara Anak Ayam Kampung

Persiapan :

Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.

Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam

Kandang :

Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk ­+ 10 ekor anak ayam buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara sempurna.

Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.

Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya

Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.

Pakan :

Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal / permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.

Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko penjual makanan ayam atau burung.

Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman. Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam kandang.

Wednesday, 5 September 2012

Budidaya Alpukat Supaya Cepat Berbuah

Banyaknya pohon alpukat yang malas berbuah karena berbagai faktor, dengan kondisi seperti itu tentunya akan "menjengkelkan" bagi para pekebun yang membudidayakan alpukat.

Di catatan kali ini "Pecinta Tanaman" akan berbagi informasi tentang bagaimana caranya supaya pohon alpukat dapat berbuah dengan cepat dengan metode top working seperti yang di muat majalah TRUBUS September 2004.


Budidaya, Alpukat, Cara, menanam, Budidaya alpukat, cara menanam alpukat

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Pohon alpukat ditebang setinggi 50-60 cm dari permukaan tanah. Pemotongan menggunakan gergaji atau kapak. Pilih diameter tanaman yang berukuran 25-30 cm.

  • Metode pertama sambung kulit. Buat celah antara kulit kayu dan batang menggunakan pisau sedalam 5-7 cm.

  • Ambil entres (batang atas) berdiameter 0,5-1 cm yang disayat miring kedua sisi bawahnya. Panjang enyres 10-15 cm atau terdiri atas 3-5 mata tunas. Sisipkan entres kedalam celah yang telah dibuat.

  • Metode kedua sambung celah. Buat torehan memanjang 5-7 cm pada kulit kayu, lebar torehan disesuaikan dengan ukuran entres yang akan ditempel.
  • Entres dari pohon yang diinginkan disayat miring dan ditempelkan pada torehan kulit kayu batang bawah.
  • Untuk satu pohon ditempelkan 3 entres dengan jarak seimbang memutari batang bawah. Setelah itu, ikat sekeliling tempelan menggunakan rafia atau tali plastik. Olesi parafin alias lilin cair ke permukaan batang bawah dan permukaan kulit kayu yang terbuka. fungsi parafin mencegah penguapan berlebih.
  • Agar sambungan terhindar dari sinar matahari secara langsung, tutup dengan kantong semen dan dilapisi plastik. Buat 2 buah lubang di bagian depan dan belakang untuk membantu sirkulasi udara. Lubang itu juga bermanfaat untuk melihat pertumbuhan tunas selama dikerudungi. Kerudung plastik dipasang selama 1 bulan.
  • Setelah 1 bulan kerudung dibuka, entres yang hidup akan memunculkan tunas-tunas baru berwarna hijau segar. Warna cokelat, menandakan sambungan tidak jadi.
  • Sosok tanaman setelah 5 bulan penyambungan. Dengan perawatan tepat, 3 tahun kemudian tanaman belajar berbuah. 
Selamat mencoba, semoga berhasil.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.